Terupdate! Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Masuk ke Industri Makanan dan Minuman?

Terupdate! Ini Alasan Mengapa Kamu Harus Masuk ke Industri Makanan dan Minuman?

Industri makanan dan minuman semakin bervariasi. | Source: Freepik

Kamu ingin menjalankan bisnis? Ingin menjadi pengusaha sukses namun masih bingung ingin terjun dalam bisnis apa? Mungkin bermain dalam industri makanan dan minuman bisa menjadi salah satu pintu awal yang bisa kamu tempuh untuk meraih mimpi sebagai seorang pengusaha sukses. Ya, hal ini benar adanya mengingat betapa besarnya potensi keuntungan yang bisa dihasilkan dari industri makanan dan minuman setiap harinya.

Alasan untuk Terjun ke Industri Makanan dan Minuman

Alasan dasar mengapa bisnis dalam industri makanan dan minuman masih menjadi primadona di kalangan pengusaha, karena potensinya yang besar dan pasarnya yang luas. Jika kamu masih ragu, berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu perlu mempertimbangkan untuk terjun dalam industri makanan dan minuman, simak yuk!

1. Pasar luas dan potensi menguntungkan yang besar

Tentu kita semua menyadari bahwa makanan merupakan kebutuhan dasar manusia, artinya setiap hari orang mengonsumsi makanan dan kejadian itu berulang-ulang. Konsumsi yang berulang merupakan potensi pasar yang besar, sehingga tercipta permintaan yang luar biasa, menjadikan peluang bisnis kuliner tidak ada matinya.

Berbeda dengan bisnis barang elektronik misalnya. Orang biasanya menunggu waktu yang lama untuk mengumpulkan uang dan membelinya. Sayangnya, belum tentu dia akan membelinya kembali dalam satu atau dua tahun. Namun, hal semacam ini juga menjadikan bisnis makanan memiliki pasar yang dinamis dan persaingan yang ketat. Kamu harus terus berinovasi dalam menjawab kebutuhan pasar dan pelanggan setia kamu.

2. Tak selalu membutuhkan modal besar

Menjalankan bisnis identik dengan modal usaha. Terkadang seseorang gagal berbisnis karena merasa tak memiliki cukup modal. Nah, perlu kamu ketahui bahwa bisnis kuliner merupakan salah satu usaha yang sangat fleksibel, karena dapat dimulai dari skala kecil dan modal terjangkau. Jumlah makanan yang diproduksi dapat disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki, serta dapat menggunakan peralatan yang dimiliki di dapur. Oleh karena itu, usaha dalam industri makanan dan minuman dapat menjadi pilihan dan alternatif paling tepat bagi yang ingin memulai usaha dengan modal pas-pasan.

3. Variatif

Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya bahwa pasar dan persaingan industri makanan dan minuman sangatlah dinamis dan kompetitif. Usaha kuliner memiliki banyak variasi, mulai dari cemilan, minuman, jajanan pasar, aneka lauk, dan makanan berat lainnya. Banyaknya variasi akan mempermudah pengusaha untuk mengembangkannya dan punya banyak pilihan untuk dijual. Misalnya, memilih salah satu jenis makanan atau menu yang khas, sehingga persaingan tidak ketat dan tercipta pasar yang potensial. Namun, tak ada salahnya juga kamu bisa menjual makanan dengan menu umum yang biasa dijual asal kamu bisa memiliki kualitas yang bersaing.

4. Bisa dilakukan dengan mudah dan praktis

Usaha makanan dan minuman merupakan usaha yang mudah dan praktis. Kok bisa? Mudah artinya dalam pembuatan hingga pengemasannya karena bisa dilakukan oleh siapapun. Praktis maksudnya jika pengusaha tidak bisa memasak, makanan setengah jadi dapat dijadikan alternatif untuk dimasak ulang, atau pengusaha bisa menyewa tukang masak dan mencoba resep makanan yang ada di pasaran.

Apalagi di tengah kemajuan teknologi, kamu bisa berbisnis industri makanan dan minuman secara online. Jadi, kamu bisa memanfaatkan platform penjualan makanan online sebagai “toko” kamu. Dengan begitu, kamu tak perlu pusing memikirkan fasilitas dine in yang tentunya hal ini bisa mengurangi modal awal maupun operasional.

Baca juga: Menu Cafe Terupdate bikin Usaha Ramai Pengunjung!

5. Risiko rendah

Membuka usaha makanan dan minuman memiliki risiko rendah. Jika tidak laku, makanan bisa dikonsumsi sendiri. Walaupun besar atau kecilnya risiko menjual makanan dan minuman tergantung dari jenis kuliner yang diperdagangkan. Misalnya, makanan dan minuman yang cepat basi lebih berisiko dibanding makanan kering yang lebih awet. Untuk menjual makanan segar yang cepat basi, sebaiknya mulai dari skala kecil. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika produk tidak laku. Ketika permintaan sudah stabil, penjualan bisa terus ditambah.

6. Margin keuntungan yang besar

Alasan utama memulai bisnis industri makanan dan minuman  adalah faktor keuntungan besar yang bisa didapat. Rata-rata keuntungan yang didapat berkisar di atas 20%, sedangkan untuk kelas menengah yang mengutamakan image dan layanan berkisar di atas 40%. Karenanya untuk mendapatkan keuntungan besar, pengusaha bisa mulai dari skala kecil yang tidak memerlukan kuantitas besar.

Apalagi jika kamu sudah berada dalam level industri makanan yang besar, tentu biaya operasional yang dibutuhkan akan bisa lebih ditekan. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar pula.

Nah, itulah alasan mengapa industri makanan dan minuman menjadi salah satu jalan yang tepat untuk berbisnis. Namun, bukan berarti hal ini membuat kamu lupa dan hanya fokus pada keuntungan semata, ya! Ingat bahwa industri ini memiliki persaingan yang sangat ketat dan dinamis, jadi penting bagi kamu untuk meningkatkan kualitas bisnis.

Tinggalkan Balasan