Perkembangan Teknologi Informasi Indonesia di Tahun 2023

Perkembangan Teknologi Informasi Indonesia di Tahun 2023

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin canggih dan memudahkan aktivitas. | Source: Freepik

Perkembangan ilmu pengetahuan memang tiada hentinya dari tahun ke tahun. Hal ini tentu diikuti dengan karya dan aplikasi yang luar biasa dari waktu ke waktu. Maka menjadi hal yang wajar jika kemajuan ilmu pengetahuan akan selalu diiringi dengan perkembangan teknologi informasi. Apalagi sifat natural teknologi adalah “dinamis”, yang artinya perkembangannya selalu bergerak mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan hidup manusia.

Perkembangan Teknologi Informasi Indonesia

Hingga tahun 2023 sendiri, perkembangan teknologi informasi di Indonesia terasa semakin tumbuh pesat daripada tahun-tahun sebelumnya. Menurut analis dari Gartner, di tahun 2023 beberapa tren teknologi terbaru. Para ahli percaya teknologi-teknologi yang akan hadir ini akan relevan setidaknya selama lima tahun ke depan untuk memudahkan segala aktivitas manusia. Lalu, apa sajakah perkembangan itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

1. Internet of Behavior (IoB)

Internet of Behavior (IoB) adalah tren yang sedang berkembang. Istilah ini mengacu pada pengumpulan dan penggunaan apa yang disebut “digital dust”, yaitu jejak digital yang ditinggalkan orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Teknologi terbaru ini mampu hadir dalam bentuk facial recognition atau pengenalan wajah, pelacakan lokasi, dan big data. Termasuk dari ponsel cerdas dan perangkat yang dapat dikenakan, dan sensor ditanamkan di tubuh manusia. Gartner memperkirakan, pada akhir 2025 lebih dari setengah populasi dunia akan berpartisipasi dalam setidaknya satu program IoB.

2. Intelligent Composable Business

Ini adalah teknologi terbaru yang dapat beradaptasi dan merekayasa ulang dirinya sendiri sesuai dengan situasi. Kehadirannya memungkinkan user atau pengguna bisa mendapatkan fungsionalitas yang dibutuhkan dengan cepat. Teknologi tersebut dapat disediakan oleh vendor atau dikembangkan inhouse.

3. Jejaring Keamanan Cyber

Cybersecurity mesh atau jaring keamanan siber adalah teknologi terbaru yang memungkinkan user mengakses aset digital dengan aman, di mana pun aset atau user berada. Artinya, sistem perlindungan akan fokus pada pengorganisasian perimeter keamanan di sekitar setiap pengguna. Kemunculan teknologi ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan teknologi cloud dan meningkatnya jumlah karyawan jarak jauh. Banyaknya karyawan yang bekerja jarak jauh, membuat sistem keamanan internal tidak lagi berfungsi. Para ahli percaya bahwa pada tahun 2025, jaringan keamanan siber akan mendukung lebih dari setengah permintaan manajemen akses digital.

4. Total Experience 

Total Experience merupakan bentuk teknologi terbaru yang mengkonsolidasikan pengalaman pelanggan, karyawan, dan user dengan lingkungan multi-channel. Perusahaan membutuhkan strategi konsolidasi yang berpengalaman karena interaksi menjadi lebih mobile, virtual, dan terdistribusi. Menggunakan data terkonsolidasi untuk membuat strategi terpadu dapat memberikan manfaat yang kuat bagi bisnis. Gartner memprediksi bahwa perusahaan yang mengadopsi Total Experience akan mengungguli pesaing dalam tingkat kepuasan pelanggan selama tiga tahun ke depan.

5. Hyper Automation

Di masa depan masih ada permintaan yang besar untuk otomatisasi proses dan tugas manual yang berulang. Oleh karena itu, RPA tetap menjadi tren penting. Nah, otomatisasi berbasis tugas ini akan semakin digantikan oleh otomatisasi berbasis proses. Inilah yang disebut Gartner sebagai Hyper Automation. Teknologi terbaru ini menyiratkan pengoptimalan proses bisnis pada tingkat yang baru secara kualitatif, menerapkan teknologi inovatif, termasuk kecerdasan buatan dan machine learning.

6. Anywhere Operation

Anywhere Operations adalah model bisnis yang dirancang untuk mendukung pelanggan, karyawan, dan layanan dari mana saja di dunia. Trennya sudah ada sebelumnya, tetapi pandemi 2020 telah mempercepat pergerakan ke arah ini. Gartner percaya bahwa pada akhir 2023, 40% perusahaan akan menggunakan teknologi terbaru untuk mendukung model bisnis “Anywhere Operation“, dengan menggabungkan interaksi virtual dan fisik dengan pelanggan dan karyawan.

Baca juga: Contoh Inovasi Teknologi yang Membantu Operasional Bisnis UMKM Anda!

7. AI Engineering 

AI Engineering adalah teknologi terbaru yang menyediakan disiplin rekayasa dan struktur kuat, yang akan menekankan ketersediaan AI dan memastikan skala dan penerapannya. Gartner menganggap ini penting, karena menurut penelitian hanya setengah dari proyek AI yang beralih dari prototipe ke implementasi. AI Engineering didasarkan pada metodologi DataOps, ModelOps, dan DevOps, dan membantu meningkatkan keandalan dan kinerja model AI, serta laba atas investasi yang diperoleh perusahaan dalam kecerdasan buatan.

8. Distributed Cloud 

Teknologi terbaru ini mampu mendistribusikan layanan cloud ke beberapa lokasi di luar pusat data penyedia. Namun, tanggung jawab untuk operasi, pengelolaan, dan pengembangannya tetap berada di tangan penyedia cloud.  Bagi perusahaan, ini berarti dapat menemukan pusat data dan layanannya di lokasi yang sama, yang mengurangi latensi dan membantu mematuhi peraturan yang mewajibkan penyimpanan data di area geografis tertentu. Menurut Gartner, pada 2025, sebagian besar penyedia cloud akan menyediakan beberapa bentuk layanan ini.

Nah, itulah beberapa perkembangan teknologi informasi yang muncul di tahun 2023 dan sudah banyak digunakan dalam setiap aspek kehidupan manusia seperti pendidikan, bisnis, pemerintahan, keamanan data dan informasi, serta masih banyak lagi. Sebagai generasi sekarang, penting bagi kamu untuk “melek” informasi dan teknologi agar kamu bisa tetap adaptif dan inovatif di tengah perkembangan zaman.

Tinggalkan Balasan