Di dalam sebuah bisnis, hutang piutang merupakan hal yang sangat sering terjadi. Tentunya dalam berbisnis, menyatakan hutang secara lisan saja tidak cukup, karena jumlah nominal yang dilibatkan sangat besar. Perlu ada ikatan yang lebih kuat antara pihak debitur (pihak berhutang) dan kreditur (pihak pemberi hutang.) Oleh karena itu, surat perjanjian menjadi hal yang mengikat debitur kepada kreditur.
Surat perjanjian dapat mengikat dengan baik karena mempunyai kekuatan dalam pembuktian yang mirip dengan akta otentik. Dari hal tersebut, kita bisa melihat bahwa surat perjanjian sangat penting, khususnya dalam berbisnis.
Berdasarkan Pasal 164 HIR/Pasal 284 RBG jo. Pasal 1866 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), terdapat berbagai alat-alat pembuktian sah, yang meliputi bukti tertulis, bukti saksi, persangkaan, pengakuan, dan sumpah. Dalam konteks ini, surat perjanjian tergolong sebagai alat pembuktian tertulis.
Surat perjanjian hutang piutang adalah sebuah surat yang sudah ditandatangani oleh debitur dan kreditur. Surat perjanjian memuat rincian hutang yang diberikan, sebagai bukti keberadaan aktivitas hutang piutang, baik berupa hutang antar individu maupun antar perusahaan.
Beberapa manfaat dengan adanya surat perjanjian hutang piutang ini adalah sebagai berikut.
Hal pertama yang membuat surat perjanjian hutang piutang ini penting adalah kepercayaan. Dengan adanya surat tersebut, debitur dan kreditur terikat oleh peraturan yang jelas berlandaskan hukum resmi.
Dengan begitu, salah satu pihak bisa menyelesaikannya dengan jalur hukum apabila merasa tidak puas atau merasa ada masalah.
Surat perjanjian hutang piutang bisa memberikan perlindungan hukum baik kepada pemberi hutang maupun pihak berhutang. Apabila pada suatu saat terjadi sengketa, pihak yang terkait bisa melaporkannya ke badan hukum yang berwenang dengan membawa bukti perjanjian surat tersebut.
Sebelum Anda membuat surat, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen penting yang harus dimuatnya. Beberapa komponen itu adalah sebagai berikut.
Poin pertama yang harus Anda perhatikan adalah data diri, baik dari pihak kreditur maupun debitur. Pastikan data diri ini lengkap dan jelas, mulai dari nama, tanggal lahir, alamat, dan juga pekerjaan.
Bagian selanjutnya adalah jumlah dan juga tujuan berhutang. Pastikan waktu penerimaan hutang dari kreditur juga dituliskan.
Informasi tentang teknis atau cara pengembalian hutang, serta waktu pengembalian hutang sesuai kesepakatan bersama juga harus dituliskan. Kalau diperlukan, Anda bisa tambahkan waktu tenggang.
Tuliskan juga jaminan atau aset-aset debitur. Jaminan umumnya berupa rumah, mobil, atau bisa juga perusahaan pihak berhutang.
Kompensasi hutang juga perlu dicantumkan berdasarkan kesepakatan dua belah pihak.
Terakhir, Anda dapat menambahkan pernyataan terkait mekanisme penyelesaian sengketa yang tidak bisa diselesaikan secara musyawarah.
Secara sederhana, berikut contoh pembuatan surat perjanjian dalam berbisnis.
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG
Pada hari ini…….Tanggal…….Bulan……….Tahun ………, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Hutang Piutang, yaitu:
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama
Pekerjaan :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua
Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:
Demikianlah surat perjanjian hutang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.
Pihak Pertama Pihak Kedua
(…………………….) (…………………….)
Saksi-saksi:
Demikian contoh perjanjian surat hutang piutang dalam bisnis dan semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Menggunakan layanan perbankan digital kini semakin menarik dengan adanya berbagai penawaran menarik, salah satunya adalah…
Ingin dapat hadiah menarik hanya dengan membuka rekening di Superbank? Kini Superbank menghadirkan promo spesial…
In today's competitive digital landscape, an SMM panel is a powerful tool for businesses and…
Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam mengelola keuangan sebuah koperasi. Menganalisis…
Perkembangan teknologi digital terus mengalami evolusi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Inovasi-inovasi baru terus…
Memulai bisnis dari rumah telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang, terutama di era…