Berikut Trik Paling Ampuh Mengamankan Data di Era Cybersecurity
Cybersecurity adalah praktik untuk melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital.
Serangan ini biasanya ditujukan untuk mengakses, mengubah, atau menghancurkan informasi yang bersifat sensitif. Selain itu, juga memeras uang dari pengguna melalui ransomware atau mengganggu proses bisnis yang normal.
Dengan begitu, cybersecurity artinya menjaga dan melindungi sistem komputer, jaringan, serta data dari berbagai ancaman siber yang dapat merugikan.
Oleh karenanya, melaksanakan langkah-langkah cybersecurity yang efektif menjadi lebih sulit saat ini karena jumlah perangkat lebih banyak daripada jumlah orang dan para penyerang semakin inovatif.
Berdasarkan laporan Statista, lebih dari 72 persen bisnis di seluruh dunia terpengaruh oleh serangan ransomware di tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan lima tahun sebelumnya dan merupakan angka tertinggi yang dilaporkan.
Tidak hanya itu, menurut Security Magazine, terjadi lebih dari 2.200 serangan setiap hari, yang dapat diartikan sebagai hampir 1 serangan cyber setiap 39 detik.
Hal ini tentunya menunjukkan bahwa cybersecurity memiliki peran krusial dalam melindungi keamanan dan keberlanjutan operasi di dunia digital.
Pentingnya Keamanan Data
Kebocoran data dapat merugikan individu dan organisasi dengan risiko pencurian identitas, penipuan, dan kerugian reputasi. Ini juga dapat menyebabkan kerugian finansial seperti biaya pemulihan dan penurunan kepercayaan konsumen.
Menjaga keamanan data memiliki dampak positif, melindungi dari risiko pencurian identitas, dan memastikan kelangsungan operasi bisnis tanpa gangguan. Keamanan data juga membangun kepercayaan pelanggan, memperluas basis pelanggan, dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Oleh karena itu, berinvestasi dalam keamanan data sangat penting untuk melindungi privasi, mencegah kerugian finansial, dan membangun kepercayaan di era di mana data sangat berharga.
Langkah-Langkah Ampuh Mengamankan Data
IT security adalah faktor yang penting untuk dilindungi kerahasiaannya untuk mengurangi risiko dari penjebolan data. Setelah mengetahui pengertian cybersecurity dan pentingnya keamanan data, sekarang Anda perlu mengetahui bagaimana langkah dalam menghindari serangan siber.
1. Mengamankan Data dengan Backup
Rutinlah melakukan backup data Anda. Jika menggunakan perangkat penyimpanan eksternal, simpanlah di tempat yang berbeda dengan tempat kerja utama Anda, yaitu enkripsi data dan kunci perangkat jika memungkinkan. Hal ini akan mengurangi risiko kehilangan data akibat pencurian, kebakaran, atau berbagai musibah lainnya.
Periksa backup Anda secara berkala untuk memastikan ketersediaan saat dibutuhkan. Pastikan juga bahwa backup tidak terhubung dengan sumber data langsung untuk mencegah akses yang tidak sah.
2. Gunakan Kata Sandi Kuat dan Otentikasi Multi-Faktor
Pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kuat pada smartphone, laptop, tablet, akun email, dan perangkat atau akun lainnya yang menyimpan informasi pribadi. Kata sandi harus sulit ditebak, dan National Cyber Security Centre (NCSC) merekomendasikan penggunaan tiga kata acak.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan otentikasi multi-faktor. Ini memerlukan setidaknya dua bentuk identifikasi terpisah sebelum akses diberikan, seperti penggunaan kata sandi dan kode sekali pakai yang dikirim melalui pesan teks.
3. Waspadai Lingkungan Sekitar Anda
Ilustrasi dari poin ketiga ini, misalnya Anda berada di kereta atau di ruang kerja bersama, orang lain mungkin dapat melihat layar Anda. Oleh karenanya, layar privasi dapat membantu melindungi informasi Anda.
4. Hati-hati dengan Email yang Mencurigakan
Anda perlu tahu cara mengenali email yang mencurigakan. Waspadai tanda-tanda seperti tata bahasa buruk, permintaan tindakan segera, dan permintaan pembayaran. Berbagai teknologi baru membuat serangan email semakin canggih.
5. Pasang Perangkat Anti-Virus dan Perlindungan Malware
Selain itu, jangan lupa untuk selalu perbarui. Pastikan perangkat yang Anda gunakan di rumah atau saat bekerja tetap aman. Perangkat lunak anti-virus dapat membantu melindungi perangkat dari malware yang dikirim melalui serangan phishing.
6. Lindungi Perangkat yang Ditinggalkan
Kunci layar saat Anda sementara meninggalkan meja untuk mencegah orang lain mengakses komputer. Jika perangkat perlu ditinggalkan untuk waktu yang lebih lama, letakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat.
7. Pastikan Koneksi Wi-Fi Anda Aman
Menggunakan Wi-Fi publik atau koneksi yang tidak aman dapat mengancam data pribadi. Pastikan selalu menggunakan koneksi yang aman saat terhubung ke internet. Jika menggunakan jaringan publik, pertimbangkan untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN) yang aman.
8. Batasi Akses bagi Mereka yang Membutuhkan
Pekerja yang berbeda mungkin perlu mengakses informasi yang berbeda. Terapkan kontrol akses untuk memastikan orang hanya dapat melihat informasi yang mereka butuhkan.
Misalnya, bagian keuangan mungkin perlu melihat informasi pribadi karyawan, tetapi staf penjualan tidak.
Jika seseorang meninggalkan perusahaan atau absen untuk waktu yang lama, nonaktifkan akses mereka ke sistem Anda.
9. Berhati-hati Saat Berbagi Layar
Berbagi layar dalam pertemuan virtual dapat memperlihatkan perangkat kepada orang lain dengan detail yang sama seperti yang Anda lihat, termasuk tab atau dokumen yang terbuka. Sebelum berbagi layar, pastikan menutup yang tidak diperlukan dan matikan pemberitahuan serta peringatan pop-up.
10. Jangan Simpan Data Lebih Lama dari yang Diperlukan
Menghapus data yang tidak lagi diperlukan akan membebaskan ruang penyimpanan. Ini juga berarti Anda memiliki lebih sedikit informasi pribadi yang berisiko jika mengalami serangan siber atau pelanggaran data pribadi.
Baca juga: Ini Dia Sistem Perbankan Yang Mendukung Sistem Penjualan Online
Contoh Cyber Security
Contoh dari Cybersecurity adalah melibatkan serangkaian tindakan dan strategi untuk melindungi sistem, data, dan informasi dari ancaman siber. Salah satu contoh utama adalah penggunaan perangkat lunak keamanan, seperti antivirus dan antispyware, yang dirancang untuk mendeteksi dan menghapus program jahat yang dapat merusak sistem.
Enkripsi data adalah contoh lain yang melibatkan pengamanan informasi dengan mengonversinya menjadi kode yang hanya dapat dibaca dengan kunci enkripsi yang benar. Dengan menerapkan enkripsi, bahkan jika data jatuh ke tangan yang salah, akses tidak sah dapat dicegah.
Penggunaan kata sandi yang kuat juga termasuk dalam praktik keamanan siber. Kata sandi yang kompleks dan sulit ditebak dapat mengurangi risiko akses yang tidak sah ke akun dan data pribadi.
Selain itu, prinsip keamanan jaringan merupakan bagian penting dari strategi keamanan siber. Ini mencakup pemantauan lalu lintas jaringan, deteksi serangan, dan penerapan firewall untuk melindungi sistem dari ancaman siber eksternal.
Kesimpulan
Setelah mengetahui apa itu Cybersecurity, semoga Anda semakin waspada terhadap potensi atau ancaman dari serangan siber. Sebab, mengamankan data begitu penting di era digitalisasi saat ini.
Dengan langkah-langkah preventif tersebut, diharapkan Anda dapat menjaga kerahasiaan data pribadi atau bisnis. Sebab, keamanan siber bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan komitmen untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan terlindungi bagi semua pengguna.