Teknologi Supply Chain

Strategi Rantai Pasokan Industri Kuliner

Strategi rantai pasokan mungkin sebaiknya benar–benar Anda pahami terlebih dahulu mengenai seluk–beluk dunia usaha yang sedang dijalankan. Sistem rantai pasokan pangan di dalam industri kuliner merupakan hal yang paling penting untuk Anda pahami.

Secara sederhananya, rantai pasokan pangan ini merupakan sebuah konsep yang menerapkan sistem logistik terintegrasi. 

Rantai pasokan pangan dapat diartikan sebagai proses barang ataupun fisik, informasi maupun proses yang digunakan untuk melakukan pengiriman barang dari sumber produksinya langsung ke alamat pembeli.

Umumnya, rantai pasokan pangan ini mengacu kepada proses pengelolaan produksi, distribusi hingga pemasaran produk. 

Di dalam proses tersebut, para konsumen bisa bebas memilih jenis produk menyesuaikan dengan kebutuhan serta dapat pula melihat potensi produk dari segi kualitas dan kuantitas, waktu serta lokasi yang strategis.

Kenali Sistem Rantai Pasokan Pangan Dalam Industri Kuliner

Secara umumnya, proses dari rantai pasokan pangan ini menjadi bagian paling penting untuk para produsen dalam meningkatkan kualitas produknya sehingga sesuai dengan kebutuhan maupun keinginan pasar. Di bawah ini, ada beberapa sistem strategi rantai pasokan yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Pihak Produsen Produk

Di dalam sistem rantai pasokan pangan industri kuliner, produsen menempatkan posisi pertama yang mengambil andil paling penting, lho. Tugas dari pihak produsen ini adalah memproduksi dan juga menyediakan pasokan barang yang nantinya dibutuhkan oleh pasar.

Singkatnya, produsen ini adalah penghasil ataupun suatu badan yang bertugas untuk memproduksi barang sesuai kebutuhan dan dimanfaatkan oleh pihak konsumen.

Sementara itu, untuk produksi sendiri bisa disebutkan sebagai salah satu kegiatan yang dapat memberikan nilai kepada jenis produk tertentu dari hasil produksi sesuai kebutuhan konsumen. Seluruh kegiatan produksi ini harus membutuhkan SDM yang dapat mengontrol jalannya proses produksi produk.

Supplier atau Pengepul

Supplier umumnya dikenal sebagai pihak pengepul atau pun pemasok barang, bisa pula bersifat individu maupun perusahaan.

Tugas dari supplier ini adalah memasok ataupun menjual bahan mentah belum jadi kepada pihak lainnya supaya dapat dikelola menjadi barang dengan kualitas terbaik.

Pabrik

Sistem dari strategi rantai pasokan di dalam dunia kuliner berikutnya ialah pabrik. Pabrik ini merupakan bangunan industri yang dijadikan sebagai lokasi produksi barang maupun makanan yang diolah oleh sejumlah pekerja dari bahan mentah menjadi produk terbaik.

Nah, di dalam proses yang dilakukan oleh pabrik inilah nantinya bisa menghasilkan suatu produk dengan nilai jual tinggi serta siap untuk didistribusikan kepada pihak distributor.

Distributor

Kegiatan distribusi umumnya mempunyai manajemen tersendiri. Distributor sendiri merupakan orang yang nantinya bertugas menyalurkan produk jadi kepada pengecer atau toko sebelum sampai ke tangan para konsumen.

Pengecer atau Toko

Pengecer atau retail adalah suatu sistem penjualan barang kepada pihak pembeli yang digunakan secara pribadi. Retail itu sendiri merupakan langkah untuk melakukan pemasaran produk yang dilakukan secara eceran kepada calon konsumen guna memenuhi keperluan pribadi.

Konsumen atau pembeli

Konsumen atau pembeli di dalam sistem strategi rantai pasokan yang terakhir ini adalah pihak yang menggunakan produk. Aktivitas konsumen biasanya dikenal sebagai konsumsi. Sesudah barang sampai ke tangan konsumen, tidak serta merta berhenti di situ saja.

Konsumen juga dapat memberikan masukan atau pun kritik mengenai kualitas produk. Masukan tersebut nantinya diolah kembali oleh pihak produsen.

Menerapkan Strategi Rantai Pasokan Untuk Bisnis Kuliner

Strategi rantai pasokan atau dikenal dengan singkatan SCM ini dirancang oleh perusahaan supaya bisa mempermudah pekerjaan seluruh manusia yang terlibat. Dalam hal ini mencakup supplier, distributor, pabrik hingga konsumen.

Tujuan dari strategi satu ini adalah agar biaya produksi maupun distribusi bisa ditekan semaksimal mungkin, namun tetap dapat memenuhi permintaan pasar.

Ada berbagai hal yang mesti dihadapi dalam menerapkan strategi SCM ini, diantaranya tekanan untuk dapat melakukan inovasi, mengatur produksi secara masal, teknologi yang begitu cepatnya berubah, serta masih banyak lagi.

Oleh sebab itulah, supaya bisa menerapkan strategi rantai pasokan secara maksimal, terdapat beberapa hal yang wajib ada di dalamnya, seperti :

Buat Rencana Berdasarkan Permintaan

Prinsip dasar dari supply chain yang maksimal ini adalah merespon cepat permintaan pasar. Supaya dapat berjalan efektif, tentu saja harus bisa menentukan target maupun strategi agar perencanaan mudah direalisasikan. Kemudian, Anda bisa membuat susunan jatuh tempo tujuan hingga objektif.

Dalam pembuatan perencanaan permintaan ini, Anda dapat melihat data penjualan selama periode sebelumnya. Barulah, merancang apa saja tugas yang mesti dilakukan dan tentukan pula inventaris yang nantinya dibutuhkan.

Melakukan Kontrol Penuh

Bila prediksi permintaan pasar sudah akurat, hal tersebut bisa Anda lihat dari penjualan selama periode sebelumnya. Maka dari itulah, pengelolaan data menyeluruh memang dibutuhkan dengan menggunakan bantuan dari sistem Manajemen Supply Chain.

Sistem tersebut nantinya akan memberikan sejumlah informasi akurat mengenai pengoperasian bisnis. Data di dalamnya pun dapat berfungsi sebagai kontrol yang relatif ampuh serta pengambilan keputusan yang cepat. Selain itu bisa juga mencegah terjadinya masalah di kemudian hari.

Bangun Hubungan Baik Dengan Pihak Supplier

Hubungan kerja sama yang baik antara Anda dengan supplier pun menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan dalam strategi rantai pasokan. Hubungan tersebut mesti Anda pertahankan sampai kapan pun.

Hubungan kerja sama ini juga bisa dicapai dengan cara membangun komunikasi dua arah antara pihak penjual dengan pembeli. Nantinya, hubungan yang sehat bisa berdampak positif serta meminimalisir terjadinya konflik.

Fokus Strategi Kepada Konsumen

Selain bisa memenuhi permintaan para konsumen, mengelola serta membangun hubungan yang sehat kepada para pelanggan sangatlah penting. Pengelolaan konsumen secara menyeluruh pun dapat Anda terapkan.

Untuk proses ini tergantung kepada kecepatan respon dari para pelanggan. Personalisasi yang telah dibangun ini bisa membuat sebuah pelayanan konsumen yang optimal untuk kebutuhan mereka.

Lakukan Review Secara Berkala

Sistem dari strategi rantai pasokan pangan di dalam industri kuliner yang terakhir ini bisa dilihat dari manajemen yang terlibat langsung di dalamnya serta lakukan peninjauan secara berkala. Hal tersebut sangat penting karena dapat memastikan efisien, relevan hingga berfungsi sebagaimana mestinya.

Marketing RMA

Share
Published by
Marketing RMA

Recent Posts

Kode Referral Krom Bank Raih Bonus Saldo Rp150.000 dengan Mudah

Menggunakan layanan perbankan digital kini semakin menarik dengan adanya berbagai penawaran menarik, salah satunya adalah…

6 hari ago

Dapatkan Cashback hingga Rp50 Ribu dan Kesempatan Liburan ke Korea dengan Kode Referral Superbank

Ingin dapat hadiah menarik hanya dengan membuka rekening di Superbank? Kini Superbank menghadirkan promo spesial…

3 minggu ago

SMM Panel Boost Your Social Media Presence with N1Panel

In today's competitive digital landscape, an SMM panel is a powerful tool for businesses and…

1 bulan ago

10 Tips untuk Menganalisis Laporan Keuangan Koperasi secara Efektif

Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam mengelola keuangan sebuah koperasi. Menganalisis…

7 bulan ago

5 Inovasi Terbaru dalam Perkembangan Teknologi Digital

Perkembangan teknologi digital terus mengalami evolusi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Inovasi-inovasi baru terus…

7 bulan ago

Tips untuk Memulai Bisnis Frozen Food dari Rumah!

Memulai bisnis dari rumah telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang, terutama di era…

7 bulan ago