Apa Itu Etika Bisnis & Manfaatnya?
Dalam menjalankan suatu bisnis, para pelaku bisnis seringkali dihadapkan pada berbagai kondisi yang melibatkan orang lain baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Pengambilan keputusan oleh para pelaku bisnis dalam setiap kondisi tidak boleh asal-asalan tanpa pertimbangan. Perlu mempertimbangan beberapa faktor terlebih jika hal tersebut mencakup kepentingan beberapa pihak. Inilah pentingnya etika bisnis yang harus dimiliki oleh para pelaku baik dalam jajaran pemilik maupun pegawai.
Pengertian Etika Bisnis
Sebelum membahas lebih jauh, alangkah baiknya kita pahami dulu apakah yang dimaksud dengan etika bisnis itu sendiri. Secara harfiah, etika bisnis dapat diartikan sebagai aturan bagaimana cara menjalankan kegiatan bisnis dengan adil, serta sesuai dengan hukum yang diberlakukan oleh negara dan tidak tergantung pada kedudukan individu maupun perusahaannya dalam bermasyarakat. Jadi pada dasarnya, ini merupakan prinsip yang harus dipegang dalam bersikap saat menjalankan bisnis. Berikut adalah ada beberapa pengertian etika bisnis menurut para ahli:
- Menurut Muslich, etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas yang berlaku secara universal (2004:9).
- Menurut Sumarni, etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran perusahaan (1998:21).
- Menurut Bertens, etika bisnis bahkan lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis sering kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum (2000).
Prinsip Etika Bisnis
Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa etika bisnis merupakan prinsip yang harus dipegang oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Lantas, apa saja sih prinsip yang dimaksud dalam etika bisnis? Ada beberapa pendapat terkait prinsip etika bisnis menurut para ahli, simak yuk!
1. Bertens (2013)
Bertens merumuskan 3 sudut pandang dalam etika bisnis antara lain:
- Prinsip ekonomi; bisnis yang baik merupakan bisnis yang menghasilkan keuntungan tanpa merugikan orang lain.
- Prinsip hukum, bisnis yang baik merupakan bisnis yang tidak melanggar aturan-aturan hukum.
- Prinsip moral, bisnis yang baik merupakan bisnis yang sesuai dengan ukuran-ukuran moral.
2. Sonny Keraf (1998)
Ada 5 prinsip menurut Sonny Keraf yang dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan bisnis:
- Prinsip otonomi; menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, serta tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil keputusan lalu melaksanakannya berdasarkan kemampuan sendiri dan sesuai dengan apa yang diyakini, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain.
- Prinsip kejujuran; menanamkan sikap apa adanya, apa yang dikatakan itulah apa yang dikerjakan. Prinsip ini juga memberikan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai kontrak, komitmen, dan perjanjian yang telah dibuat.
- Prinsip keadilan; menanamkan sikap untuk bersikap adil ke semua pihak, dengan tidak membeda-bedakan dari segala aspek, seperti aspek ekonomi, hukum, maupun yang lainnya.
- Prinsip saling Menguntungkan; menanamkan kesadaran untuk saling memberikan keuntungan satu sama lain, artinya dalam setiap tindakan bisnis harus diusahakan supaya semua pihak merasa diuntungkan.
- Prinsip integritas moral; merupakan prinsip tidak merugikan orang lain mengambil keputusan dan tindakan bisnis. Prinsip ini dilandasi dengan kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati sebagai manusia.
Baca juga: Tingkatkan Efisiensi Bisnis!
Manfaat Etika Bisnis
Setelah mengetahui apa itu etika bisnis dan prinsip-prinsip apa saja yang harus dipegang dalam menjalankan bisnis. Kini Anda harus paham apa manfaat dari etika bisnis itu sendiri. Beberapa poin di bawah ini yang akan menjelaskan manfaat-manfaat dari etika bisnis.
1. Pengendalian diri yang baik dalam berbisnis
Salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis adalah para pelaku bisnis harus mampu mengendalikan diri dengan tepat sesuai waktu dan kondisi yang ada. Pengendalian diri disini adalah pengendalian diri untuk seluruh pihak yang menjadi bagian dari perusahaan. Sehingga diharapkan hal ini dapat memberi kelancaran bisnis yang dijalankan dengan adanya rasa saling menghargai satu sama lain.
2. Sarana untuk berkembang
Penerapan etika bisnis yang tepat dalam perusahaan diharapkan dapat memberi dampak yang besar bagi perusahaan misalnya dalam penyusunan konsep yang matang sehingga bisnis dapat berjalan lancar.
3. Melahirkan persaingan sehat
Dalam berbisnis tentu kita akan banyak terlibat dengan pihak internal maupun eksternal perusahaan. Tidak dipungkiri akan ada persaingan-persaingan yang muncul dari skala kecil hingga besar. Perlu memahami etika bisnis yang baik agar persaingan yang ada dapat berjalan sehat dan tidak merugikan pihak-pihak didalamnya.
4. Menumbuhkan kepercayaan
Kepercayaan menjadi hal yang sangat penting dalam suatu tim. Hal ini untuk menciptakan suasana bisnis yang sehat. Bayangkan saja jika dalam suatu tim, antar individunya tidak saling percaya maka suasana yang muncul pun menjadi tidak kondusif.
5. Mencapai kepentingan bersama
Dalam etika bisnis, kita tidak boleh merugikan kepentingan pihak lain dengan sepihak. Sebagai pelaku bisnis, dalam mencapai tujuan bisnis tetap harus memperhatikan kepentingan bersama daripada kepentingan individu.
6. Melahirkan kenyamanan berbisnis
Ketika etika bisnis dijalankan dengan baik, maka suasana yang tercipta pun menjadi sehat dan nyaman. Kenyamanan berbisnis ini dapat mendorong pelaku bisnis untuk bekerja lebih optimal sehingga memberikan dampak positif bagi bisnis seperti tercapainya tepat waktu.
Nah, sudah paham bukan apa itu etika bisnis dan manfaatnya dalam bisnis Anda. Jadi, jangan sampai meremehkan hal ini ya untuk melahirkan bisnis yang sehat dan bermanfaat!